Memasuki akhir tahun, Pulau Rupat diguyur hujan terus menerus. Sehingga menyebabkan banyak pemukiman dan kebun warga yang di genangi air.
Adapun tingginya pasang air laut juga menambah memperparah banjir yang melanda beberapa tempat yang memang menjadi langanan banjir tersebut, Diantara Desa – desa yang terdampak rawan banjir tersebut adalah Desa Hutan panjang, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis.
Banjir tersebut dikarenakan buruknya parit pembuangan sehingga memyebabkan beberapa rumah warga tergenang air di perkirakan setingi 30 cm.
Mendapati hal tersebut Pj kades Hutan Panjang, Mujimin turun lapangan untuk melihat langsung dan bertemu warga yang terdampak ( Senin, 27 november 2023) sekira pukul 16.00 wib. Dengan di dampingi pihak Media dan Kadus serta Anggota BPD beliau mengunjungi rumah warga dan juga tempat ibadah serta titik lokasi parit tempat pembuangan air tersebut, Adapun titik lokasi tempat yang di kunjungi, Rt 11, Rw O5, sungai Carok. Dimana tempat tersebut merupakan salah satu tempat yang cukup parah dalam mengalami banjir.
Salah seorang warga yang di jumpai bernama Mong, menurutnya yang telah tinggal disana selama puluhan tahun setiap musim hujan rumahnya yang terus menerus mengalami banjir. Rumah Mong merupakan Rumah panggung atau rumah papan yang tiangnya hampir setengah meter tingginya bahkan pernah tidak bisa tidur karena di naiki air kala itu, selain itu beliau juga berharap agar pihak Desa bisa mencari solusi bagaimana cara kami mengatasi banjir musiman ini.
Sementara itu pihak desa melalui Pj kades Mujimin berjanji dalam waktu dekat ini akan mencari Solusi bagaimana mengatasi akan hal tersebut. Menurut Mujimin lagi beliau akan melakukan pencucian parit di muara pembuangan air tersebut yang di duga terlalu dangkal sehingga memperlambat turunnya air ke laut, Selain itu juga akan mengajak warga Bergotong royong untuk membersihkan parit parit selokan yang berada di titik rawan banjir tetsebut. ” Apa lagi kita beberapa hari kedepan umat Nasrani akan memasuki bulan Natal, kita berharap ini segera bisa teratasi sebagai bentuk kepedulian pihak pemerintah untuk memberikan rasa kenyamanan kepada mereka untuk beribadah.” ujarnya menutup pembicaraan.